Ilmuwan Gunakan Ledakan Nuklir untuk Pelajari Inti Bumi

Pokok Bumi sebagai sisi paling dalam Bumi yang susah untuk diraih manusia. Ini karena lokasinya yang berada di kedalaman 3.000 sampai 5.000 km dari permukaan tanah.

Pasti dengan kedalaman semacam Agen bola terpercaya itu, tidak ada langkah langsung untuk menyaksikan pokok Bumi. Awalnya, ada lubang paling dalam yang dulu pernah dikeduk kedalaman capai 12.263 mtr. atau 40.230 kaki, tetapi itu masihlah jauh untuk tembus sisi kerak Bumi, ditambah ke lapisan-lapisan di bawahnya.

Langkah yang paling efisien untuk berkunjung daerah paling dalam dari Bumi ini dengan manfaatkan gempa bumi melalui tehnik yang dikenali sebagai tomografi seismik. Di mana ini dilaksanakan menghitung gelombang energi yang terjadi saat gempa, hingga periset bisa membuat peta interior Bumi.

Tahun 1990-an lalu, beberapa periset sudah terlebih dahulu sukses pelajari pokok Bumi, dan menyaksikan jika sisi pokok Bumi Situs agen bola berputar-putar bisa lebih cepat dibanding susunan planet yang lain. Tetapi, sebuah riset baru mengenai pokok Bumi kembali ada tahun 2022 lalu dan mempunyai asumsi yang beda dengan riset awalnya.

Dikutip dari IFLScience, Selasa (27/6), beberapa periset dari University of Southern California manfaatkan data gelombang dari Large Aperture Seismic Array (LASA), yang dihimpun sepanjang eksperimen bom nuklir bawah tanah Soviet di kepulauan Arktik Novaya Zemlya di tahun 1971 sampai 1974.

Berdasar data gelombang dari ledakan nuklir itu, beberapa periset temukan jika pokok Bumi berputar-putar lebih lamban dari yang diprediksi awalnya, yakni cuma sekitaran 0,1 derajat /tahun. Tidak itu saja, periset temukan jika pokok sisi dalam Bumi sudah berputar-putar kembali arah atau berosilasi.